menu

Selasa, 18 Oktober 2011

7 Alasan Anda Perlu Makan Telur

Sumber : KOMPAS.com


 
Telur itu sungguh lezat, terutama bagian kuning telurnya. Tak heran bila orang senang mengolah telur menjadi lauk teman makan nasi. Selain lezat, telur ternyata juga menyimpan berbagai manfaat untuk kesehatan. Bila Anda masih ragu untuk mengonsumsi telur karena khawatir kolesterol naik, ada tujuh hal yang bisa Anda pertimbangkan lagi:
 
1. Sumber protein. Telur sumber protein yang alami, bahkan merupakan satu dari protein berkualitas tertinggi. Bahan makanan ini menyediakan semua asam amino yang diperlukan oleh tubuh kita.

2. Sumber energi. Butuh sarapan kilat? Ambil saja telur rebus. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan berprotein tinggi untuk sarapan, seperti telur, bisa membantu Anda merasa lebih berenergi dan lebih kenyang sepanjang hari. Manfaat sarapan sendiri juga untuk memperbaiki memori dan meningkatkan konsentrasi.

3. Telur itu ekonomis. Bila dirata-rata, per butir telur harganya hanya Rp 1.200-Rp 1.400. Artinya, jauh lebih murah daripada bahan makanan berprotein tinggi lain per porsinya.

4. Telur baik untuk jantung. Penelitian yang telah dilakukan selama lebih dari 30 tahun menyimpulkan bahwa orang dewasa yang sehat bisa menikmati telur tanpa memengaruhi risiko penyakit jantung.

5. Gampang dimasak. Hanya dengan direbus, dibuat telur mata sapi, atau telur dadar, Anda bisa mendapatkan sarapan yang lezat. Waktu memasaknya tak lebih lama daripada jika Anda membuat sereal atau oatmeal.

6. Baik untuk perkembangan janin. Telur merupakan sumber kolin, nutrisi penting untuk perkembangan janin dan bayi. Ibu hamil yang mendapatkan cukup kolin dalam menu makanannya bisa membantu mengurangi risiko cacat lahir tertentu pada bayi, dan mendukung perkembangan otak dan memorinya.

7. Mengandung vitamin dan mineral.
Sebutir telur memiliki 13 vitamin dan mineral penting dalam jumlah yang bervariasi. Sebutir telur juga hanya mengandung 70 kalori. Jadi selama tak dikonsumsi berlebihan, telur aman dikonsumsi setiap hari.

Mimisan

Mengapa terjadi?

Mimisan terjadi akibat pembuluh darah yang pecah di daerah hidung bagian tengah, namanya pleksus kieselbach. Pembuluh darah ini merupakan anyaman jaringan pembuluh darah yang sangat halus dan tipis.

Penyebab?
1.       Defisiensi (kekurangan) vitamin C kronis, penyebab tersering.
Kekurangan vitamin ini bisa disebabkan karena pola makan. Jika pola makan kurang baik, vitamin C yang masuk tidak sempat terserap tubuh dengan baik. Apalagi vitamin C adalah zat yang mudah larut dalam air dan terbuang melalui air seni. Penelitian sudah lama juga membuktikan bahwa para perokok mempunyai kadar vitamin C yang sangat rendah.

2.       Infeksi di daerah hidung.
pembuluh darah yang menjadi tipis karena infeksi akan melebar dan jika tersenggol mudah pecah.

3.       Perubahan cuaca.
Prinsipnya sama dengan infeksi, cuaca dingin atau hujan menyebabkan pembuluh darah di hidung melebar dan tipis. Ketika menyeka hidung, pembuluh darah mudah pecah.

4.       Tumor di rongga hidung (angiofibroma).
 Tumor ini biasa ditemukan pada anak usia muda atau dewasa muda dan seringkali terlihat sebagai benjolan sebesar biji nangka berwarna merah keputihan.

5.       Infeksi sistemik seperti demam berdarah.
ini pertanda bahaya pada kasus demam berdarah. Penderita harus mendapatkan perawatan intensif. Pada keadaan demam berdarah mimisan seringkali diikuti perdarahan juga pada organ lain sehingga mimisan karena demam berdarah mudah dibedakan dari mimisan karena sebab lain.


Berbahayakah?

Sangat tergantung dari penyebabnya. Mimisan karena demam berdarah sangat berbahaya karena itu pertanda stadium berat. Jika mimisan karena infeksi di daerah hidung misalnya sinusitis dsb, tidak terlalu berbahaya dan penatalaksanaannya dengan mengobati infeksinya.

Pada keadaan yang kronis misalnya mimisan yang terlalu sering dan darah yang keluar banyak dapat terjadi komplikasi yang cukup berat antara lain anemia. Anemia jika berlangsung lama dan berat akan mengakibatkan beban kerja jantung bertambah berat dan jantung akan membengkak.

Cara mencegah?
> Jangan mengkorek-korek hidung.
> Jangan membuang ingus keras-keras.
> Hindari asap rokok atau bahan kimia lain.
> Gunakan pelembab ruangan bila cuaca terlalu kering.
> Gunakan tetes hidung NaCl atau air garam steril untuk membasahi hidung.
> Oleskan vaselin atau pelembab ke bagian dalam hidung sebelum tidur, untuk mencegah kering.
> Hindari benturan pada hidung.

Cara mengatasi bila terjadi mimisan?
Sebagian besar mimisan dapat berhenti dengan pertolongan sederhana atau bahkan berhenti sendiri.
1.       Pengatasan non-farmakologis
> Duduk pada posisi tegak, agar hidung penderita lebih tinggi dari jantung.
> Membungkuk ke depan sedikit, dan bernapas dari mulut.
> Jangan tidur terlentang. Aliran darah ke hidung bertambah deras, dan darah dapat tertelan ke belakang.
> Tekan hidung selama 5 menit. Yang ditekan adalah seluruh bagian depan cuping hidung, tepat di atas lubang hidung. Tujuannya mengecilkan pembuluh darah yang pecah (kontriksi) sekaligus mempercepat  pembekuan darah di daerah hidung.
> Tangan yang lain dapat digunakan untuk memberi kompres dingin
menggunakan es pada tulang hidung, untuk memperlambat aliran darah ke hidung.
> Bila setelah 5 menit masih berdarah, tekan lagi selama 10 menit.
> Kalau masih tetap berdarah, bawalah anak ke ruang gawat darurat rumah sakit.


2.       Pengatasan secara farmakologis (obat)
a.       Kimia
Bila sudah sering mengalami mimisan, dapat meminta campuran lidokain 4% untuk mengurangi nyeri dan epinefrin 1 : 10.000 untuk mempercepat darah berhenti. Pemasangan selama 10-15 menit seringkali sudah cukup. Semprotan hidung oxymetazoline 0.05% juga dapat membantu.

b.      Herbal
Daun sirih;
* Getahnya diteteskan ke daerah hidung yang mimisan. Getah daun sirih ini berkhasiat menimbulkan koagulasi pada pembuluh darah yang pecah. Atau
* Gulung daun sirih yang telah dibersihkan dan masukkan ke dalam lubang hidung.
Penggunaan daun sirih perlu diperhatikan kebersihannya. Jangan sampai mimisannya sembuh tetapi malah mengalami infeksi. Oleh karena itu, bersihkan daun sirih terlebih dahulu sebelum digunakan.

Minggu, 16 Oktober 2011

Gondongan (Mumps atau Parotitis)

Seorang anak, Jiddiya, usia 12 tahun, mengeluhkan sakit di bagian leher sebelah kiri tepat di bawah telinga dan sulit menelan. Setelah diraba, ternyata terjadi pembengkakan disertai demam. Sulitnya, karena Jiddiya tinggal di asrama/ pondok pesantren yang penuh oleh tugas dan kegiatan, ia enggan untuk mengistirahatkan diri meskipun badannya terasa panas. Setelah dipaksa oleh wali asramanya, barulah ia menurut. Sebenarnya, apa yang terjadi dengan Jiddiya?
Apakah gondongan?
  Tanda dan Gejala Penyakit Gondongan
Tidak semua orang yang terinfeksi oleh virus Paramyxovirus yang menyebabkan gondongan mengalami keluhan, bahkan sekitar 30-40% penderita tidak menunjukkan tanda-tanda sakit (subclinical). Namun demikian mereka sama dengan penderita lainnya yang mengalami keluhan, yaitu dapat menjadi sumber penularan penyakit tersebut.

Masa tunas (masa inkubasi) penyakit Gondong sekitar 12-24 hari dengan rata-rata 17-18 hari. Adapun tanda dan gejala yang timbul setelah terinfeksi dan berkembangnya masa tunas dapat digambarkan sebagai berikut :
  1. Pada tahap awal (1-2 hari) penderita Gondong mengalami gejala: demam (suhu badan 38.5 – 40 derajat celcius), sakit kepala, nyeri otot, kehilangan nafsu makan, nyeri rahang bagian belakang saat mengunyah dan adakalanya disertai kaku rahang (sulit membuka mulut).
  2. Selanjutnya terjadi pembengkakan kelenjar di bawah telinga (parotis) yang diawali dengan pembengkakan salah satu sisi kelenjar kemudian kedua kelenjar mengalami pembengkakan.
  3. Pembengkakan biasanya berlangsung sekitar 3 hari kemudian berangsur mengempis.
  4. Kadang terjadi pembengkakan pada kelenjar di bawah rahang (submandibula) dan kelenjar di bawah lidah (sublingual). Pada pria akil balik adalanya terjadi pembengkakan buah zakar (testis) karena penyebaran melalui aliran darah.

  Diagnosis Penyakit Gondongan (Mumps atau Parotitis)
Diagnosis ditegakkan bila jelas ada gejala infeksi parotitis epidemika pada pemeriksaan fisis, termasuk keterangan adanya kontak dengan penderita penyakit gondong (Mumps atau Parotitis) 2-3 minggu sebelumnya. Selain itu adalah dengan tindakan pemeriksaan hasil laboratorium air kencing (urin) dan darah.
  Hasil pemeriksaan Laboratorium
Disamping leucopenia dengan limfosiotsis relatif, didapatkan pula kenaikan kadar amylase dengan serum yang mencapai puncaknya setelah satu minggu dan kemudian menjadi normal kembali dalam dua minggu.

Jika penderita tidak menampakkan pembengkakan kelenjar dibawah telinga, namun tanda dan gejala lainnya mengarah ke penyakit gondongan sehingga meragukan diagnosa. Dokter akan memberikan order untuk dilakukannya pemeriksaan lebih lanjut seperti serum darah. Sekurang-kurang ada 3 uji serum (serologic) untuk membuktikan spesifik mumps antibodies: Complement fixation antibodies (CF), Hemagglutination inhibitor antibodies (HI), Virus neutralizing antibodies (NT).
  Apakah menular?
Penyakit Gondongan (Mumps atau Parotitis) adalah suatu penyakit menular dimana sesorang terinfeksi oleh virus (Paramyxovirus) yang menyerang kelenjar ludah (kelenjar parotis) di antara telinga dan rahang sehingga menyebabkan pembengkakan pada leher bagian atas atau pipi bagian bawah.

Penyakit Gondong (Mumps atau Parotitis) penyebaran virus dapat ditularkan melalui kontak langsung, percikan ludah, bahan muntah, mungkin dengan urin. Virus dapat ditemukan dalam urin dari hari pertama sampai hari keempat belas setelah terjadi pembesaran kelenjar.

Penyakit gondongan sangat jarang ditemukan pada anak yang berumur kurang dari 2 tahun, hal tersebut karena umumnya mereka masih memiliki atau dilindungi oleh anti bodi yang baik. Seseorang yang pernah menderita penyakit gondongan, maka dia akan memiliki kekebalan seumur hidupnya.
Penyakit gondongan tersebar di seluruh dunia dan dapat timbul secara endemic atau epidemik, Gangguan ini cenderung menyerang anak-anak yang berumur 2-12 tahun. Pada orang dewasa, infeksi ini bisa menyerang testis (buah zakar), sistem saraf pusat, pankreas, prostat, payudara dan organ lainnya.

Adapun mereka yang beresiko besar untuk menderita atau tertular penyakit ini adalah mereka yang menggunakan atau mengkonsumsi obat-obatan tertentu untuk menekan hormon kelenjar tiroid dan mereka yang kekurangan zat Iodium dalam tubuh.
  jika gejala timbul lagi dan terjadi komplikasi?
Hampir semua anak yang menderita gondongan akan pulih total tanpa penyulit, tetapi kadang gejalanya kembali memburuk setelah sekitar 2 minggu. Keadaan seperti ini dapat menimbulkan komplikasi, dimana virus dapat menyerang organ selain kelenjar liur. Hal tersebut mungkin terjadi terutama jika infeksi terjadi setelah masa pubertas.

Dibawah ini komplikasi yang dapat terjadi akibat penanganan atau pengobatan yang kurang dini :
  1. Orkitis ; peradangan pada salah satu atau kedua testis. Setelah sembuh, testis yang terkena mungkin akan menciut. Jarang terjadi kerusakan testis yang permanen sehingga terjadi kemandulan.

  1. Ovoritis : peradangan pada salah satu atau kedua indung telus. Timbul nyeri perut yang ringan dan jarang menyebabkan kemandulan.

  1. Ensefalitis atau meningitis : peradangan otak atau selaput otak. Gejalanya berupa sakit kepala, kaku kuduk, mengantuk, koma atau kejang. 5-10% penderita mengalami meningitis dan kebanyakan akan sembuh total. 1 diantara 400-6.000 penderita yang mengalami enserfalitis cenderung mengalami kerusakan otak atau saraf yang permanen, seperti ketulian atau kelumpuhan otot wajah.

  1. Pankreatitis : peradangan pankreas, bisa terjadi pada akhir minggu pertama. Penderita merasakan mual dan muntah disertai nyeri perut. Gejala ini akan menghilang dalam waktu 1 minggu dan penderita akan sembuh total.

  1. Peradangan ginjal bisa menyebabkan penderita mengeluarkan air kemih yang kental dalam jumlah yang banyak

  1. Peradangan sendi bisa menyebabkan nyeri pada satu atau beberapa sendi.

Terapi fisik

kompres pipi yang bengkak dengan air dingin, sedangkan untuk mengurangi demam adalah dengan mengompres dengan air hangat pada ketiak dan selangkangan. Asupan makanan yang bergizi harus diperhatikan, banyak istirahat, untuk mempercepat penyembuhan.

Pada penderita yang mengalami pembengkakan testis, sebaiknya penderita menjalani istirahat tirah baring ditempat tidur. Rasa nyeri dapat dikurangi dengan melakukan kompres Es pada area testis yang membengkak tersebut. Sedangkan penderita yang mengalami serangan virus apada organ pankreas (pankreatitis), dimana menimbulkan gejala mual dan muntah sebaiknya diberikan cairan melalui infus.
 
 Obat apa yang harus diberikan?

Pengobatan ditujukan untuk mengurangi keluhan (simptomatis) dan istirahat selama penderita panas dan kelenjar (parotis) membengkak. Dapat digunakan obat pereda panas dan nyeri (antipiretik dan analgesik) misalnya Parasetamol dan sejenisnya, Aspirin tidak boleh diberikan kepada anak-anak karena memiliki resiko terjadinya sindroma Reye (
Pengaruh aspirin pada anak-anak).

Pemberian kortikosteroid selama 2-4 hari dan 20 ml convalescent gammaglobulin diperkirakan dapat mencegah terjadinya orkitis. Terhadap virus itu sendiri tidak dapat dipengaruhi oleh anti mikroba, sehingga Pengobatan hanya berorientasi untuk menghilangkan gejala sampai penderita kembali baik dengan sendirinya.

Penyakit gondongan sebenarnya tergolong dalam "self limiting disease" (penyakit yg sembuh sendiri tanpa diobati). Penderita penyakit gondongan sebaiknya menghindarkan makanan atau minuman yang sifatnya asam supaya nyeri tidak bertambah parah, diberikan diet makanan cair dan lunak.

Jika pada jaman dahulu penderita gondongan diberikan blau (warna biru untuk mencuci pakaian), sebenarnya itu secara klinis tidak ada hubungannya. Kemungkinan besar hanya agar anak yang terkena penyakit Gondongan ini malu jika main keluar dengan wajah belepotan blau, sehingga harapannya anak tersebut istirahat dirumah yang cukup untuk membantu proses kesembuhan.
Obat herbal?
Obat yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan menurunkan demam
  Bagaimana cara mencegah gondongan (Mumps/Parotitis)?
Pemberian vaksinasi gondongan merupakan bagian dari imunisasi rutin pada masa kanak-kanak, yaitu imunisasi MMR (mumps, morbili, rubela) yang diberikan melalui injeksi pada usia 15 bulan.

Imunisasi MMR dapat juga diberikan kepada remaja dan orang dewasa yang belum menderita Gondong. Pemberian imunisasi ini tidak menimbulkan efek apanas atau gejala lainnya. Cukup mengkonsumsi makanan yang mengandung kadar Iodium, dapat mengurangi resiko terkena serangan penyakit gondongan.

Minggu, 09 Oktober 2011

Mengenal 6 Jenis Tempe Dan Kandungan Gizinya

Tempe adalah salah satu kekayaan kuliner asli Indonesia. Gizi dan rasanya, luar biasa! Jenisnya pun berbagai macam, dari kedelai sampai kacang merah. Apa saja? Mari kita mengenalnya.

Tempe Kedelai

Dibuat dari kacang kedelai yang difermentasikan dengan jamur Rhizopus oligosporus.

Keunikan: Tempe kedelai adalah tempe yang paling banyak di seluruh Indonesia. Bahkan sudah dibuat di Jepang dan Belanda.

Kandungan gizi (100 gram): Protein 20,8 gram, lemak 8,8 gram, serat 1,4 gram, kalsium 155 miligram, fosfor 326 miligram, zat besi 4 miligram, vitamin B1 0,19 miligram, karoten 34 mikrogram.


Tempe Gembus

Dibuat dari ampas tahu, yakni sisa proses sari kedelai yang akan dijadikan tahu.

Keunikan: Memiliki cita rasa yang gurih, aromanya menyengat, empuk.

Kandungan gizi (100 gram): Protein 12,95 gram, lemak 6,8 gram, karbohidrat 11,05 gram, serat 4,2 gram.


Tempe Benguk

Dibuat dari biji benguk yang berasal dari buah sejenis kacang koro, masih satu rumpun dengan kacang kapri dan kacang buncis. Biji benguk seukuran kelereng tapi lonjong dan agak pipih, berwarna abu-abu hingga kehitaman.

Keunikan: Biji benguk mengandung racun asam sianida, namun kandungan racun ini mudah dihilangkan dengan cara direndam air bersih selama 1-2 hari sehingga biji benguk akan bersih dari racun.

Kandungan gizi (100 gram): Kalori 141 Kkal, protein 10,2 gram, lemak 1,3 gram, karbohidrat 23,2 gram, kalsium 42 miligram, fosfor 15 miligram, zat besi 2,6 miligram.


Tempe Lamtoro

Dibuat dari biji tanaman lamtoro, dari segi rasa, nyaris tidak ada bedanya dengan tempe kedelai.

Keunikan: Ada rasa lemak yang berasal kulit bijinya.

Kandungan gizi (100 gram): Kalori 142 Kkal, protein 11 gram, lemak 2,5 gram, karbohidrat 20,4 gram, kalsium 42 miligram, fosfor 15 miligram, zat besi 2,6 miligram.

Tempe Kecipir

Dibuat dari Kecipir, di Sumatera dikenal dengan kacang botol atau kacang belimbing, di Jawa Barat kacang belimbing, di Jawa Barat disebut jaat, di Bali dikenal dengan kelongkang. Kecipir adalah tanaman polong yang tumbuh merambat yang berasal dari Indonesia bagian timur.

Keunikan: Pengolahan biji kecipir menjadi tempe tidak berebda dengan pengolahan biji kedelai. Hanya saja Karena karateristik biji kecipir yang lebih keras, membutuhkan waktu lebih lama untuk merebusnya-kurang lebih 30 menit atau sampai empuk.

Kandungan gizi (100 gram): Kalori 405 Kkal, protein 32,80 gra, lemak 17 gram, karbohidrat 36,50 gram.


Tempe Kacang Hijau Dan Kacang Merah

Walau baru sebatas ide-belum diproduksi dan dijual namun secara prinsip hamper semua kacang-kacangan dapat difermentasikan untuk dijadikan tempe. Jadi, jenis kacang-kacangan yang bernutrisi tinggi seperti kacang merah dan kacang hijau mustinya bisa dijadikan tempe.

Keunikan: penurun kolesterol paling wahid.

Kandungan gizi (100 gram):
  • Kacang hijau: Kalsium 124 miligram, fosfor 32 miligram, lemak 1,3%, protein 24%, serat 7,6 gram.
  • Kacang merah: Protein 24 gram, vitamin B5 0,8 miligram, folat 394 mikrogram, kalsium 143 miligram, zat besi 8 miligram, seng 3 miligram, zat, magnesium 3 miligram.
Catatan: Tempe bungkil yang dibuat dari bungkil kacang tanah atau bungkil kelapa serta tempek bongkrek yang dibuat dari ampas kelapa, tidak dianjurkan untuk dikonsumsi. Apalagi oleh ibu hamil, menyusi dan balita. Karena, kalau proses pembuatannya tidka higienis, dapat mengnadung bakteri beracun. Tempe bungkil bisa mengandung racun aflatoksin, sedangkan tempe bongkrek mengandung racun Pseudomonas cocovenenans.


Tips: Hilangkan bau langu tempe dengan mengukus selama 15 menit sebelum diolah. Namun, tempe yang akan digoreng tidka usah dikukus dulu karena proses penggorengan otomatis menghilangkan bau khas tempe tersebut.
 
(www.ayahbunda.co.id)

Kamis, 06 Oktober 2011

S E H A T tidak harus M A H A L

Mengkonsumsi Makanan Sehat Tidak Harus Mahal

sumber : http://kesehatan.liputan6.com/read/320445/Mengkonsumsi_Makanan_Sehat_Tidak_Harus_Mahal) 
 
Liputan6.com, Jakarta: Makanan sehat tidak selalu identik dengan mahal, terkadang banyak orang yang salah paham dengan pilihan menu sehat. Bagi mereka, makanan sehat adalah makanan yang dijual dengan harga yang mahal. Seperti istilah yang dikenal kebanyakan orang, "harga tidak pernah bohong dan "harga menunjukkan kualitas". Padahal tidak selalu demikian adanya. Merupakan hal yang sangat mungkin bagi Anda untuk bisa tetap mengkonsumsi makanan sehat tanpa perlu mengeluarkan banyak biaya.

Berikut adalah beberapa tips yang mungkin dapat membantu Anda hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan sehat yang sesuai dengan budget Anda:

Hindari Junk Food
Tidak ada yang dapat memungkiri bahwa citarasa junk food memang sangat enak. Tidak heran seringkali menggoda untuk dikonsumsi. Banyak orang menjadikan junk food menjadi maknan favorit ketika Anda mengajak anak dan anggota keluarga untuk berbelanja di mall. Padahal selain kurang sehat dan kurang manfaatnya bagi tubuh Anda dan keluarga, tanpa disadari dengan membeli makanan ini juga dapat menguras kantong Anda. Cara terbaik untuk menjauhkan junk food dari pantauan anak-anak adalah dengan pergi berbelanja seorang diri. Dengan demikian Anda bisa memastikan hanya membeli keperluan makanan yang benar-benar dibutuhkan.

Kurangi Soft Drink
Jika Anda biasa menikmati soft drink saat berkumpul dengan teman-teman Anda, pastikan Anda mengkonsumsinya dalam gelas ukuran kecil, karena selain bisa menghemat keuangan, mengkonsumsi soft drink dalam jumlah banyak juga tidak baik bagi kesehatan. Minuman soft drink banyak mengandung gula dan bahan kimia lainnya yang tidak dibutuhkan oleh tubuh. Baik anak-anak maupun orang dewasa lebih membutuhkan susu atau air putih untuk dikonsumsi setiap harinya. Dalam segelas susu banyak mengandung vitamin dan kalsium agar tubuh lebih kuat, kesehatan tulang dan gigi pun terjaga.

Buah-Buahan Menjadi Menu Wajib
Jadikan buah-buahan sebagai menu wajib Anda untuk dikonsumsi, vitamin yang baik untuk kesehatan tubuh banyak terkandung di dalam buah-buahan. Saat musim buah-buahan tiba, tidak ada salahnya bila Anda membelinya dalam jumlah yang banyak. Simpanlah dalam lemari pendingin sehingga masih tetap layak dikonsumsi meskipun musimnya telah berakhir.
Agar buah-buahan tersebut dapat tahan lama, cucilah buah-buahan tersebut hingga bersih dan pisahkan dari buah-buahan yang busuk. Sebelum disimpan dalam lemari pendingin, keringkan terlebih dahulu dan masukkan ke dalam kantong plastik zipper.

Daging dan Buncis
Daging dan buncis merupakan jenis makanan dengan kandungan protein terbesar. Karena itu, pastikanlah kedua jenis makanan ini selalu tersedia di lemari pendingin Anda. Sebaiknya pilihlah daging yang tanpa lemak. Memang harganya sedikit lebih mahal, tapi Anda dapat membelinya saat discount. Simpanlah di lemari pendingin sehingga Anda dapat menggunakannya sewaktu-waktu. Jika Anda vegetarian, buncis bisa dijadikan sebagai pilihan menu tetap Anda. Karena buncis memiliki kandungan protein yang sama, apalagi harganya relatif terjangkau.

Mengkonsumsi Ikan

Ikan terkenal dengan kandungan omega 3-nya yang sangat baik bagi tubuh. Selain itu, ikan juga mengandung protein, vitamin dan mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Tidak mengherankan jika dua institusi kesehatan di Amerika, yaitu American Heart Association dan American Diabetes Association menganjurkan untuk memasukkan ikan dalam menu makanan Anda, minimal dua kali dalam seminggu.

Mengkonsumsi Makanan yang Banyak Mengandung Air
Mengkonsumsi berbagai macam jenis makanan yang banyak mengandung air adalah sebuah pilihan yang bijak. Tomat, melon dan salad adalah pilihan makanan yang tepat karena kandungan air yang terdapat pada buah dan sayuran selain penting untuk melembabkan kulit dan menyegarkan tubuh. Kandungan air juga berfungsi untuk membersihkan kotoran dari dalam saluran usus besar. Kebersihan usus besar merupakan faktor penting untuk menunjang kesehatan tubuh termasuk menjaga berat badan ideal.

Jadi, sehat dengan bujet minim bukan hal yang sulit bukan? Mulailah mengkonsumsi makanan sehat dibarengi dengan pola hidup yang sehat sehingga bujet Anda pun akan tetap aman dari jangkauan dokter. (HL/KTKI/ARI)

Rabu, 05 Oktober 2011

I M U N I S A S I... perlukah untuk bayi?

Seorang ibu muda, sebut saja Bu Rina baru melahirkan bayi beberapa bulan yg lalu. Nah, untuk meningkatkan kekebalan tubuh si bayi, dokter menganjurkan untuk melakukan imunisasi. Di satu sisi, Bu Rina sebagai masyarakat awam ingin menuruti saran dari tenaga kesehatan yang sudah tentu lebih ahli dalam bidang kesehatan. Namun di sisi lain, Bu Rina pernah mendengar bahwa IMUNISASI dibalik seluruh propagandanya, sebenarnya tidak baik bagi kesehatan. Mengapa? Lalu, bertanyalah ia pada seorang Farmasis..."Apa yang sebaiknya saya lakukan Miss Farmasis?"

Pengertian
VAKSIN adalah sebuah senyawa antigen yang berfungsi untuk meningkatkan imunitas tubuh terhadap virus. Terbuat dari virus yag telah dimatikan atau “dilemahkan” dengan menggunakan bahan-bahan tambahan lainnya seperti formalaldehid, thymerosal dan lainnya.
VAKSINASI adalah suatu usaha memberikan vaksin tertentu ke dalam tubuh untuk menghasilkan sistem kekebalan tubuh terhadap penyakit /virus tersebut.
JENIS VAKSIN; Jenis-jenis vaksinasi yang ada antara lain vaksin terhadap penyakit hepatitis, polio, Rubella, BCG, DPT, Measles-Mumps-Rubella (MMR) cacar air dan jenis penyakit lainnya seperti influenza. Di Indonesia, vaksinasi yang umum dilakukan pada bayi dan balita adalah Hepatitis B, BCG, Polio dan DPT. Selebihnya seperti vaksinasi MMR adalah bersifat tidak wajib. Ada pun vaksinasi terhadap penyakit cacar air (smallpox) termasuk vaksinasi yang sudah tidak dilakukan lagi di Indonesia.

Adakah efek samping vaksinasi/ imunisasi?
salah satunya adalah kenaikan suhu tubuh

Mengapa ada kontra?
 1. Bahaya vaksin
Jika pengawetnya timerosol = Hg = Raksa...

Kegagalan imunisasi, penyebab utama penurunan jumlah penyakit, racun, manusia Vs hewan
http://gugundesign.wordpress.com/2007/08/07/imunisasi-siapa-tidak-takut/

Vaccination : The hidden truth
http://www.informationliberation.com/?id=13924
  
2. Dalam hal kehalalan vaksin
-      *Dalam proses pembuatan vaksin tersebut menggunakan ginjal kera sebagai media perkembangbiakan virus. 
       *Seorang pakar dari Amerika mengatakan bahwa vaksin polio dibuat dari campuran ginjal kera, sel kanker manusia, serta cairan tubuh hewan tertentu termasuk serum dari sapi, bayi kuda dan ekstrak mentah lambung babi.
-      *Selain sumber-sumber di atas, beberapa vaksin juga dapat diperoleh dari aborsi calon bayi manusia yang sengaja dilakukan. Vaksin untuk cacar air, Hepatitis A, dan MMR diperoleh dengan menggunakan fetal cell line yang diaborsi, MRC-5 dan WI-38. Vaksin yang mengandung MRC-5 dan WI-38 adalah beberapa vaksin yang mengandung cell line diploid manusia.

Bahan-bahan yg digunakan dalam proses produksi sebagian vaksin tersebut berasal dari bangkai dan babi yang kita ketahui bersama, bahwa bangkai dan babi diharamkan dalam Islam. Jadi, bolehkah kita menggunakan vaksin?

Klik: http://imunisasihalal.wordpress.com/2009/06/16/kontroversi-vaksin/
3.       
3.Pengelolaan (termasuk penyimpanan vaksin) dan penatalaksanaan vaksinasi yang tidak benar
-          Sebenarnya imunisasi itu diberikan JIKA TEPAT INDIKASI saja. Maksudnya? Begini Bu... Setiap anak yang lahir, diberikan imunisasi BCG. Semestinya BCG itu diberikan HANYA kepada bayi yang anggota keluarganya mengidap TBC saja. Jika di keluarga tersebut tidak ada anggota yang mengidap TB dan masyarakat sekitar tidak ada sangat jarang/ tidak ada yang mengidap TB, LEBIH BAIK TIDAK USAH diimunisasi. Kalo untuk hepatitis B, HARUS diimunisasi karena hepatitis gampang menular. Juga Hepatitis C yang jauh lebih berbahaya daripada AIDS. Flu burung? Tahukah Anda? Angka kematian penderita DBD jauh lebih besar ketimbang flu burung.
-          Penatalaksanaan Vaksinasi masiiiih jauh dari standar dan dilakukan oleh yang bukan ahlinya. Kadang-kadang, vaksin yang sudah dibuka dipakai ulang (harusnya 1x jadi 2x pakai). Vaksinnya tidak akan berfungsi! Jika mau hitung-hitungan,  cost and benefitnya justru akan lebih naas jika setengah vaksin tersebut tetap diberikan, karena akan berakibat buruk bagi si penerima vaksin. Ckckck....
Banyaknya insiden mati lampu juga ikut andil dalam masalah vaksinasi. Lho? Apa hubungannya? Begini Bu, sebagian besar vaksin harus disimpan dalam suhu dingin (2-8◦C) supaya tetap stabil dan berfungsi dengan baik. Bayangkan jika sering terjadi insiden mati lampu hingga 2-3 bahkan 5 jam; vaksin akan segera rusak dan fungsinya? Belum lagi di daerah pelososk yang fasilitasnya serba terbatas.

Anjuran jika Anda tetap ingin melakukan vaksinasi/ imunisasi
jangan diberikan saat bayi sedang demam atau sakit karena justru kumannya akan balik menyerang bayi. Pernah mendengar kejadian anak-anak yang lumpuh seumur hidup setelah divaksin polio? Atau, pernah mendengar kejadian anak-anak kejang-kejang setelah dimunisasi? Nah itulah salah satu akibat dari penggunaan vaksin yang tidak benar.

Jika tidak ingin melakukan vaksinasi, apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh?
Manusia merupakan makhluk unik yang dilengkapi sistem kekebalan alami yang berpotensi melawan semua mikroba, virus, serta bakteri asing dan berbahaya. Dr Willian Howard dari USA mengatakan bahwa tubuh telah memiliki metodenya sendiri untuk pertahanan, yang tergantung pada vitalitas tubuh pada saat tertentu. Jika vitalitas tubuh cukup, maka tubuh akan bertahan terhadap seluruh infeksi, tetapi sebaliknya jika tidak maka pertahanan akan lemah. Sesungguhnya kita tidak dapat mengubah vitalitas tubuh menjadi lebih baik justru dengan menggunakan berbagai jenis racun (vaksin) ke dalam tubuh tersebut.

Peningkat sistem imunitas tubuh saat daya tahan turun:
-          meniran (phylantus niruri)
-          habbatussauda = jinten hitam
-          echinacea
-          propolis
-          14 jenissayuran ini
-    Zinc 
 
Setelah membaca ini, keputusan untuk mengimunisasi tetap ada di tangan Anda Bu... :)