Bu Baety
tiba-tiba merasakan sekelilingnya berputar saat mengajar. Mukanya sudah pucat
menahan pusing dan rasa mual yang muncul. Kejadian seperti ini bukan hanya
sekali terjadi. Ibu dari bu Baety juga sering mengalami hal seperti ini. Dokter
mendiagnosa gejala-gejala yang muncul ; vertigo.
Gejala
Vertigo
merupakan sebuah gejala, dan bukan merupakan penyakit. Seorang yang menderita vertigo perasaannya
seolah-olah dunia sekeliling berputar (vertigo objektif) atau penderita sendiri
merasa berputar dalam ruangan (vertigo subjektif). Biasanya disertai dengan mual, muntah,
dan kehilangan keseimbangan. Bagi masyarakat awam vertigo disebut juga sebagai tujuh keliling.
Penyebab
Kemungkinan:
1.
Vertigo biasanya muncul karena adanya
gangguan sistem vestibular (misalnya terdapat gangguan pada struktur telinga
bagian dalam, saraf vestibular, batang otak, dan otak kecil/cerebellum). Sistem vestibular
bertanggung jawab untuk mengintegrasikan rangsangan terhadap indera dan gerakan
tubuh. Selain itu sistem vestibular bertugas menjaga agar suatu obyek ada di
fokus penglihatan saat tubuh bergerak. Ketika kepala bergerak, sinyal ditransmisikan
ke labirin, yang terdapat di telinga bagian dalam. Labirin kemudian membawa
informasi ke saraf vestibular yang kemudian diteruskan ke batang otak dan otak
kecil, yang berfungsi mengontrol keseimbangan, postur, dan kordinasi gerak.
a.
sindrom Cogan (terjadi karena ada
peradangan pada jaringan ikat di kornea, bisa mengakibatkan vertigo, telinga
berdenging dan kehilangan pendengaran),
b.
penyakit Ménière (adanya fluktuasi tekanan cairan di dalam telinga/
endolimf sehingga dapat mengakibatkan vertigo, telinga berdenging, dan
kehilangan pendengaran).
c.
ototoksisitas (keracuanan pada telinga),
d.
neuritis vestibular (peradangan pada sel saraf vestibular, dapat disebabkan
karena infeksi virus).
2.
Beberapa obat dan zat kimia (seperti
timbal, merkuri, timah, kina, salisilat) dapat menyebabkan
ototoksitas, yang mengakibatkan kerusakan pada telinga bagian dalam atau saraf
kranial VIII dan menyebabkan vertigo. Kerusakan dapat bersifat temporer maupun
permanen.
3.
Penggunaan preparat antibiotik
(golongan aminoglikosida, yaitu streptomisin dan gentamisin) jangka panjang
maupun penggunaan antineoplastik (misalnya cisplatin maupun carboplatin) dapat
menyebabkan ototoksisitas permanen.
4.
Konsumsi alkohol, meskipun dalam jumlah
kecil, dapat menyebabkan vertigo temporer pada beberapa orang.
Gangguan ini diatasi dengan menangani penyebabnya. Biasanya pemberian
vitamin B12, B1, antihistamin, diuretika, dan pembatasan konsumsi garam dapat
mengurangi keluhan.Info tambahan: gejala Vertigo, bisa juga sebagai gejala awal Stroke
Terkadang vertigo juga merupakan salah satu gejala awal terjadinya stroke ringan, sebagai akibat pecahnya pembuluh darah akibat tekanan darah tinggi (hipertensi). Biasanya vertigo yang diakibatkan oleh kurangnya oksigen ke otak ini akan disertai dengan mual dan muntah-muntah.
Untuk mencegah terjadinya dampak yang lebih berat akibat serangan stroke yang diawali dengan serangan vertigo, pemeriksaan lainnya adalah CT scan atau MRI kepala, yang bisa menunjukkan kelainan tulang atau tumor yang menekan saraf. Jika diduga suatu infeksi, bisa diambil contoh cairan dari telinga atau sinus atau dari tulang belakang.
Cara mengatasi
Vertigo dapat diatasi dengan beberapa cara, bergantung
pada penyebabnya. Jika vertigo terjadi akibat penggunaan obat, maka kurangi
dosisnya atau hentikan obat yang diduga sebagai penyebab munculnya vertigo.
Pemilihan metode untuk mengatasi vertigo dapat anda konsultasikan dengan dokter
anda. Berikut beberapa metode dalam mengatasi vertigo yang mengganggu.
1.
Non-Farmakologis (tanpa obat)/ Terapi fisik
vestibular rehabilitation therapy/VRT
Terapi rehabilitasi
vestibular (vestibular rehabilitation therapy/VRT)
merupakan terapi fisik untuk menyebuhkan vertigo. Tujuan terapi ini adalah
untuk mengurangi pusing, meningkatkan keseimbangan, dan mencegah seseorang
jatuh dengan mengembalikan fungsi sistem vestibular.
Pada VRT, pasien melakukan latihan agar otak dapat menyesuaikan dan menggantikan penyebab vertigo. Keberhasilan terapi ini bergantung pada beberapa faktor pasien yang meliputi usia, fungsi kognitif (memori, kemampuan mengikuti pentunjuk), kemampuan kordinasi dan gerak, dan kesehatan pasien secara keseluruhan (termasuk sistem saraf pusat), serta kekuatan fisik. Dalam VRT, pasien yang datang ke dokter, akan menjalani beberapa latihan yang akan melatih keseimbangan dalam tingkat yang lebih tinggi, meliputi gerakan kepala, gerakan mata, dan berjalan.
Pada VRT, pasien melakukan latihan agar otak dapat menyesuaikan dan menggantikan penyebab vertigo. Keberhasilan terapi ini bergantung pada beberapa faktor pasien yang meliputi usia, fungsi kognitif (memori, kemampuan mengikuti pentunjuk), kemampuan kordinasi dan gerak, dan kesehatan pasien secara keseluruhan (termasuk sistem saraf pusat), serta kekuatan fisik. Dalam VRT, pasien yang datang ke dokter, akan menjalani beberapa latihan yang akan melatih keseimbangan dalam tingkat yang lebih tinggi, meliputi gerakan kepala, gerakan mata, dan berjalan.
Reposisi Kanalit
Menurut Akademi Neurologi Amerika (American Academy of Neurology) metode yang paling efektif untuk BPPV yang disebabkan oleh kristal kalsium di telinga bagian kanal posterior adalah menggunakan teknik reposisi kanalit (canalith repositioning) atau Epley maneuver. Pada prosedur ini, terapis (dokter) akan meminta pasien untuk menggerakkan kepala dan tubuh. Kemudian kristal kalsium akan keluar dari kanal posterior, dan masuk ke dalam kanal telinga bagian dalam yang akan diabsorpsi tubuh.
Menurut Akademi Neurologi Amerika (American Academy of Neurology) metode yang paling efektif untuk BPPV yang disebabkan oleh kristal kalsium di telinga bagian kanal posterior adalah menggunakan teknik reposisi kanalit (canalith repositioning) atau Epley maneuver. Pada prosedur ini, terapis (dokter) akan meminta pasien untuk menggerakkan kepala dan tubuh. Kemudian kristal kalsium akan keluar dari kanal posterior, dan masuk ke dalam kanal telinga bagian dalam yang akan diabsorpsi tubuh.
Berikut pengalaman dan
saran dari Khurniawan, yang sering terkena vertigo:
“ Mula-mula dokter
melakukan Blood Circulation Scan, di mana segera diketahui apakah
ada bagian pembuluh darah yg mampet atau alirannya kurang lancar dls.Sesudahnya dilakukan Therapy di kursi sofa oleh seorang suster sbb :
Aku telentang dengan kepala sebagian nongol keluar kursi tanpa bantal dan dipegang oleh suster, kemudian disuruh noleh ke kiri, ADUUHHHH langsung VERTIGOnya kumat, dunia berputarrrrrr, sampai tanganku menggapai-gapai mencari pegangan… . , disuruh relax sesudah hilang maka harus menoleh ke kanan, kumat lagi walau tidak separah yang kiri, relax lalu balik badan dan kepala melihat ke lantai, lalu bangun perlahan2 dengan mata melihat ke bahu, kemudian duduk kembali.
Hanya itu therapynya, tapi MANJURRRR, lalu aku diharuskan tidur bolak balik, kanan - kiri - kanan kiri dst …dst ( Total waktu therapy sekitar +/- 15 menit ).
Sesudah aku tanya kenapa bisa vertigo ternyata SANGAT SEDERHANA. Apa itu ???
Vertigoku terjadi karena salah posisi tidur,
mungkin tanpa kita sadari kita selalu tidur pada satu posisi, misalnya kebanyakan kiri terus dan jarang kanan/kiri, sehingga ini akan memperparah vertigo, yang mengakibatkan adanya ”christal” istilah mereka yg lepas dari telinga kita sehingga menyebabkan keseimbangan kita terganggu. Nah therapy itu utk mengembalikan posisi ”Christal” itu, that’all … So Simple ya, ternyata tidak related dengan kolesterol atau lain sebagainya.
Aku hanya diberikan 1 jenis obat yang hanya diminum 1 kali saja pada malam sesudah therapy, itupun kalau masih merasa berputar. Pada malam hari itu aku tidur dengan nyenyak dan mengikuti advise nya agar tidurnya kanan-kiri-kanan- kiri, dan memakai bantal 2 buah ditumpuk agar tinggi serta harus merubah pola tidurku yang salah. ITU SAJA cara pengobatannya.
Aku adalah penggemar pijet, maka aku sempat tanya ke dokter apakah masih boleh pijet kepala, disarankan sebaiknya tidak pijet kepala, karena kuatir tk pijetnya kan tidak tau jelas pembuluh mana yang kena pencet.
Huhuhu aku kini STOP pijet dulu deh, karena ketika kena serangan yang baru lalu itu aku pas sedang dipijet bagian kepala, mungkin saja saat itu ada yang kurang pas.
Sabtu pagi aku therapy sekali lagi sebelum kembali ke Jakarta , sekarang aku merasa FIT dan tidak vertigo lagi, moga-moga ini akan selamanya dan aku tidak minum obat apapun.
Nah moga-moga sharing ku di atas dapat bermanfaat bagi para teman yang kebetulan sudah masuk dalam VERTIGO Club, ataupun mungkin bisa di sharing kepada family yang kena vertigo ataupun kepada yang belum pernah kena vertigo.
Note :
TIDURLAH dengan sikap yang baik yaitu BOLAK-BALIK kiri kanan !!!
SEGERALAH perhatikan dan ubah pola tidur anda bilamana anda mempunyai kecenderungan tidur pada satu posisi.
Lakukan pola tidur ini mulai sekarang walaupun anda belum pernah kena vertigo.
PENCEGAHAN lebih baik.”
2.
Farmakologis (dengan obat)
Pengobatan tergantung kepada
penyebabnya. Obat untuk mengurangi vertigo yang ringan adalah meklizin,
dimenhidrinat, perfenazin dan skopolamin. Skopolamin terutama
berfungsi untuk mencegah motion sickness, yang terdapat dalam bentuk plester
kulit dengan lama kerja selama beberapa hari. Semua obat di atas bisa
menyebabkan kantuk, terutama pada usia lanjut. Skopolamin dalam bentuk plester
menimbulkan efek kantuk yang paling sedikit.
Infeksi telinga
(misalnya otitis media, labirinitis) yang disebabkan bakteri dapat diterapi
menggunakan antibotik (contohnya amoksisiillin, ceftriakson). Infeksi
telinga kronik dapat menggunakan metode pembedahan miringotomi.
BPPV
yang tidak menunjukkan perbaikan dengan reposisi kanalit dapat diterapi dengan
pemberian meklizin. Namun, meklizin dapat menyebabkan kantuk, mulut
kering, dan penglihatan kabur. Jika meklizin tidak efektif, benzodiazepin
seperti klonazepam dapat diresepkan, atau antihistamin seperti prometazin
dapat diberikan pada seorang yang mengalami vertigo. Tentu saja harus
di bawah pengawasan dokter dan tenaga kesehatan lain.
Vertigo akibat penyakit Ménière
dapat diatasi dengan diuretika serta mengurangi asupan garam. Kortikosteroid
dapat diresepkan di awal penyakit untuk mengurangi peradangan dan menstabilkan
pendengaran. Antibiotik dapat digunakan ke telinga tengah (dengan teknik
perfusi intratimpanik) untuk mengobati vertigo yang disebabkan penyakit
Ménière.
Vertigo yang disebabkan karena migrain,
terkadang dapat diatasi dengan obat.
Gangguan pembuluh darah otak, tumor,
maupun multiple sclerosis dapat
diupayakan penyembuhannya dengan cara menggunakan obat, radiasi, maupun
pembedahan.
Saran untuk Anda
Bila anda mengunjungi dokter dengan keluhan vertigo, ingatlah untuk menanyakan kira-kira apa penyebab vertigo anda, hal-hal apa yang dapat memicu munculnya vertigo maupun hal yang dapat dilakukan untuk mencegah serangan vertigo. Selain itu, bila dokter meresepkan obat untuk anda, tanyakanlah mengenai kegunaan obat tersebut dan kemungkinan reaksi sampingnya. Semoga artikel ini bermanfaat dan anda tidak lagi pusing tujuh keliling.
Saran untuk Anda
Bila anda mengunjungi dokter dengan keluhan vertigo, ingatlah untuk menanyakan kira-kira apa penyebab vertigo anda, hal-hal apa yang dapat memicu munculnya vertigo maupun hal yang dapat dilakukan untuk mencegah serangan vertigo. Selain itu, bila dokter meresepkan obat untuk anda, tanyakanlah mengenai kegunaan obat tersebut dan kemungkinan reaksi sampingnya. Semoga artikel ini bermanfaat dan anda tidak lagi pusing tujuh keliling.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar