menu

Jumat, 18 Januari 2013

MAAG


Seorang teman mengadukan kasus nyeri lambung yang dialaminya, gejala lain yang menyertai dan sangat mengganggu yaitu sendawa terus menerus. Setelah menemui Dokter spesialis, maka diberilah resep yang obatnya seabrek (dan mahall....) *semakin spesial = semakin banyak = semakin baik ? ;

Lansoprazole                    
Pancreatin
Simethicone
Clidinium bromide
Chlordiazepoxide
Astaxantin suplemen natural
CTM

Tapi.... sendawanya tidak hilang. Malah semakin menjadi-jadi & lebih sering dari biasanya. Why? Adakah solusi lain? Bolehkah mengkonsumsi obat herbal sambil mengkonsumsi obat sintetik?


Jawab :

Obat-obat yang diminum memang bersifat meredakan gejala-gejala tukak lambung/ maag yang dialami, tetapi tidak serta merta menyembuhkan 

maag kronis
(bahkan bisa terjadi pendarahan sehingga darah ikut keluar bersama feses)
 
                                                                         
GEJALA MAAG :

1. Perut kembung, akibat asam lambung yang meningkat dan kurangnya enzim pada alat pencernaan.
2. Mual dan muntah terjadi akibat impuls dari otak bawah yang berkaitan dengan saraf rasa sakit dan iritasi dari traktus gastrointestinal.
3. Sering merasakan lapar, karena akibat terlambat makan penderita maag sering kali makan dengan porsi yang terlalu banyak agar bisa menampung kekosongan lambung. Namun, hal ini menyebabkan mereka jadi masih merasa lapar karena otak terprogram bahwa makanan yang masuk belum mencukupi asupan makanan ideal sehari.
4. Saat buang air besar merasakan sakit karena pola hidup yang tidak teratur dan sehat yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan termasuk pada saluran pembuangan akhir seperti rektum dan anus.
5. Sering sendawa


PENYEBAB :

1. terlambat makan atau pola makan yang tidak teratur.
2. adanya mikroorganisme yang merugikan seperti helicobacter pylory dapat menyebabkan peradangan lambung berlanjut sampai terjadi tukak, bahkan kanker lambung.
3. konsumsi obat-obatan tertentu/ konsumsi alkohol
4. pola tidur yang tidak teratur,
5. stres

PENANGANAN
1. Penanganan secara farmakologi

a. Obat sintetis

Secara singkat, obat-obat yang telah diresepkan dokter ini, masing-masing berfungsi untuk

Lansoprazole -   pengobatan jangka pendek tukak lambung dengan cara mengurangi produksi asam lambung
Pancreatin – enzim untuk membantu proses pencernaan
Simethicone – membantu mengurangi gas dalam perut dengan melancarkan pembuangannya
Clidinium bromide – mengurangi produksi asam lambung dan menurunkan intensitasnya
Chlordiazepoxide – mengurangi nyeri dengan relaksasi otot
Astaxantin suplemen natural - antioksidan
CTM –antihistamin/ antialergi

Nah, mengenai sendawa yang malah semakin menjadi setelah mengkonsumsi obat, itu dikarenakan Simethicone yang berfungsi mengeluarkan gas supaya perut tidak terasa kembung dan lebih nyaman.



Seringkali, obat-obat yang sintetis bersifat meredakan symptom/gejala-gejala penyakit yang dialami, tetapi tidak serta merta memperbaiki jaringan yang rusak dan menyembuhkan penyakit-penyakit tersebut

 
 





b. Obat herbal

Cara : 1 genggam daun cincau (kira-kira 80 gram berat basah). Daun dicuci lalu digiling halus. Lalu diremas dengan air masak seperlunya dan disaring, diberi air kapur sirih seperlunya agar lekas menjadi kental. Setelah menggumpal dimakan dengan air gula atau sirup. Dalam sehari cara ini dilakukan 3 kali, masing-masing dengan gelas ukuran kira-kira 200 cc.

2. buah kersen/ talok (Muntingia calabura L.)
                Cara : konsumsi minimal 3 buah, buah kersen segar dalam sehari (pengalaman teman).

3. kunyit
Cara : 2 jari tangan kunyit. Dikupas dan dibersihkan, diparut, dan ditambah air matang. Setelah itu, diperas melalui kain bersih. Hasilnya didiamkan dan diambil airnya. Dalam sehari diminum 2 kali, masing-masing satu ramuan. Meminumnya pagi sebelum makan dan malam sebelum tidur.



Secara umum, walaupun reaksi obat tradisional dari bahan alam ini cenderung lambat, dan lama direspon tubuh, namun kelebihannya adalah sifatnya yang juga menyembuhkan dan memperbaiki kerusakan jaringan tubuh yang diserang penyakit.
 
 






2. Penanganan secara non-farmakologis

1. memperbaiki pola makan
2. melakukan pola hidup sehat dan bersih, seperti menjaga kehigienisan makanan dan minuman
3. untuk mengurangi nyeri : masukkan, air panas/ hangat kuku ke dalam botol dan tempelkan pada      bagian perut yang terasa sakit


LIHAT JUGA